Jurnal Akhir Zaman

Jurnal Akhir Zaman
End Time News

Ads 728 x 90

BABYLON MYSTERY RELIGION BAB 7

BAB VII
KONSTANTIN DAN SALIB
Ralph Woodrow - BABYLON MYSTERY RELIGION

Penyembahan salib di gereja Roma Katolik diperkuat oleh penglihatan Konstantin tentang sebuah salib, yang kemudian disusul dengan pertobatan Konstantin. Telah menjadi kebiasaan untuk meminta nasehat kepada dewa-dewa sebelum maju berperang. Dalam hal Konstantin, para dewa meramalkan bhawa dia akan mengalami kekalahan. Lalu dalam penglihatannya, ada sebuah salib dengan kata-kata “berperanglah”. Keesokan harinya, 28 Oktober 312, ia mulai berperang dan berhasil mengalahkan lawannya sehingga dia pun bertobat.

Diakui bahwa penglihatan Konstantin mungkin tidak benar. Andaikata Konstantin mendapat penglihatan ini dari Yesus, mungkinkah ia menyuruh seorang kaisar kafir untuk berperang dan membunuh?

Kaisar Roma (dengan Konstantin sebagai kepala) digambarkan sebagai binatang dalam Alkitab. Daniel (baca kitab Daniel) melihat 4 binatang yang mewakili 4 kekaisaran yaitu: Babilon (singa), Medo-Persia (beruang), Yunani (macan tutul) dan Roma. Yang terakhir ini digambarkan sebagai binatang bengis yang tidak ada duanya.

Mengenai pertobatan Konstantin yang kafir itu sesungguhnya bukan merupakan pertobatan yang menurut Alkitab. Salah satu indikasinya adalah setelah bertobat dia melakukan pembunuhan beberapa kali. Pernikahan pertama Konstantin dengan Minervina melahirkan seorang putra bernama Crispus. Istri keduanya, Fausta, melahirkan 3 orang putra dan 3 orang putri. Crispus menjadi prajurit yang perkasa dan merupakan tangan kanan ayahnya. Tapi pada tahun 326 Konstantin membunuhnya karena bermain cinta dengan Fausta. Sebenarnya ini merupakan cara untuk menyingkirkan Crispus, supaya salah seorang putra Fausta bisa naik tahta.

Akan tetapi ibunda dari Konstantin menuduh Fausta sebagai kekasih dari Crispus, yang membuat Konstantin menenggelamkannya ke dalam air mendidih. Pada waktu yang bersamaan dia juga membunuh keponakan dan iparnya.

Disamping melakukan banyak pembunuhan, Konstantin juga melakukan banyak kebaikan terhadap orang Kristen. Ia menghapuskan pengejaran dan siksaan terhadap mereka. Kebaikan-kebaikan ini dilakukannya atas dasar kepentingan politik. Ensiklopedia Katolik menuliskan bahwa uskup dibutakan oleh kebijakan kaisar dan menganggapnya sebagai malaikat yang diutus oleh Tuhan; juga bahwa dia Anak Bapa yang bertahta di surga. Selama pemerintahannya uskup-uskup dijadikan pembantu-pembantu dalam bidang politik.

Kekristenan dari Konstantin merupakan percampuran antara kekristenan dan kekafiran. Sambil beribadah seperti orang Kristen, ia masih memegang mantera-mantera orang kafir untuk memberkati hasil bumi dan menyembuhkan orang sakit.

Penyembahan salib erat kaitannya dengan kejadian yang dialami ibundanya Helena. Pada usia 80 tahun, ia mengadakan ziarah ke Yerusalem. Menurut sebuah legenda ia menemukan 3 salib; salah satu diantaranya adalah salib Kristus. Salib ini bisa membuat mujizat penyembuhan, sedangkan dua lainnya tidak. Helena memang mengunjungi Yerusalem, tetapi cerita mengenai salib yang ditemukannya muncul 114 tahun kemudian. Gagasan bahwa salib Kristus masih ada di Yerusalem, 300 tahun setelah penyalibannya, sungguh meragukan. Hukum Yahudi menghendaki untuk membakar salib-salib yang sudah dipakai.

Bagaimana kalau dikemudian hari salib yang asli dari Kristus ditemukan? Tentu saja hal ini akan menarik; apakah lalu potongan kayu ini perlu disembah? Tidak, karena salib ini sudah selesai dimanfaatkan. Ingat ular tembaga dari Musa. Musa membuat ular dari tembaga yang diletakkan diatas sebuah tongkat. Bila orang yang digigit ular melihat tongkat itu, ia akan tetap hidup (Bil. 21:9). Setelah ular tembaga selesai menjalankan fungsinya, orang Israel memperlakukannya sebagai berhala. Beberapa abad kemudian Hiskiah menghancurkannya, karena bangsa Israel membakar dupa dihadapannya (2 Raja 18:1-4). Atas dasar ini, tidak ada alasan untuk menyembah salib Kristus, bila kelak ditemukan.

0 comments: