Jurnal Akhir Zaman

Jurnal Akhir Zaman
End Time News

Ads 728 x 90

BABYLON MYSTERY RELIGION BAB 5

BAB V
OBELISK, KUIL DAN MENARA
Ralph Woodrow - BABYLON MYSTERY RELIGION

Salah satu bentuk penyembahan kafir yang mempunyai pengertian yang tersembunyi adalah Obelisk. Ratu Semiramis mendirikan sebuah obelisk yang tingginya 130 kaki.

Di Mesir terdapat banyak Obelisk dan beberapa diantaranya telah dipindahkan ke lain tempat, yaitu Central Park di New York, London dan Roma. Asal mulanya sebuah Obelisk dikaitkan dengan penyembahan matahari, lambang dari Baal, yang merupakan sebuatan dari Nimrod. Mereka telah menolak pencipta sebenarnya dan menganggap mataharilah yang memberikan kehidupan kepada tanaman dan manusia. Obelisk juga merupakan lambang dari phallus (alat kelamin pria). Melalui hubungan kelamin, sebuah kehidupan dimulai, karena itu phallus juga merupakan lambang dari kehidupan. Supaya obelisk ini betul-betul melambangkan suatu kehidupan, maka obelisk ini harus berdiri tegak. Obelisk ini ditempatkan di halaman masuk sebuah kuil.

Di halaman gereja St. Petrus di Roma berdiri sebuah obelisk. Obelisk ini pernah berdiri di Mesir. Antara tahun 37-41, Catigula memindahkan obelisk dari Heliopolis, Mesir, ke halaman gereja St. Petrus di Vatikan. Heliopolis adalah nama Yunani untuk Bethshemesh yang merupakan pusat penyembahan matahari di Mesir. Dalam Perjanjian Lama disebutkan bahwa obelisk-obelisk ini adalah images os Betshemesh (Yer. 43:13).

Ketika pada tahun 1586, Paus Sixtus V, memindahkan obelisk ke gereja St. Petrus, ia mengancam para pengangkut obelisk itu dengan hukuman mati bila obelisk itu jatuh dan patah. Perlu diketahui bahwa tinggi obelisk seluruhnya adalah 132 kaki dengan berat 320 ton. Ribuan orang menyaksikan penegakan obelisk ini dan setelah berhasil berdiri, diadakan misa dan paus memberkati para pekerja dan kuda-kuda yang dipakai. Di halaman kuil yang terletak di Hierapolis, tertulis: “Saya, Dionysus, mempersembahkan phalli ini kepada Hera, ibu tiriku.”

Selama ini orang berusaha untuk memperindah gedung gereja dengan segala macam hiasan. Alkitab merekam bahwa yang dimaksud dengan gereja adalah sekumpulan orang-orang yang didiami Roh Kudus dan tubuh mereka merupakan Bait Tuhan. Jadi yang perlu diperindah adalah manusianya, bukan gedung gereja.

Salah satu ciri khas dari gedung gereja adalah menara. Banyak menara yang mahal harganya tidak memiliki nilai rohani. Salah satu arti dari dewi Astarte (Semiramis) adalah “Perempuan yang membuat menara”. Di gereja Katolik, menara merupakan lambang dari Perawan Maria. Pada waktu kerajaan Babilonia masih ada, terdapat banyak menara yang bersifat religius. Dalam agama orang Cina, menara juga memegang peranan penting. Salah satunya adalah pagoda di Nanking. Menara-menara ini cukup tinggi, sehingga dari jauh sudah kelihatan. Ingat menara Babel (Kej. 11:3-4).

Dalam agama Islam menara juga memegang peranan dalam pembangunan mesjid dengan banyak minaret. Juga gereja St. Sophia di Constantinopel memiliki banyak menara. Demikian pula gereja-gereja Katolik dan Protestan mengenal menara.

0 comments: