Jurnal Akhir Zaman

Jurnal Akhir Zaman
End Time News

Ads 728 x 90

BABYLON MYSTERY RELIGION BAB 19

BAB XIX
IKAN, HARI JUMAT DAN PESTA MUSIM SEMI
Ralph Woodrow - BABYLON MYSTERY RELIGION

Kita sudah mempertanyakan apakah Jumat merupakan hari penyaliban Kristus atau bukan? Diketahui pula bahwa masih banyak orang Katolik yang tidak makan daging, melainkan ikan pada hari Jumat. Kata “Friday” berasal dari nama “Freya”, dewi perdamaian, kesukaan, dan kesuburan. Lambang kesuburan adalah ikan. Bagi bangsa-bangsa Cina, Assyria, Phoenisia , Babilonia, dll. Ikan memang merupakan lambang kesuburan. Di Roma dewi kesuburan seksual adalah Venus. Hari Jumat dipersembahkan kepadanya, karena orang percaya bahwa planet Venus memerintah pada jam pertama dari hari Jumat. Untuk melengkapi keyakinan ini maka ikan juga dipersembahkan kepada dewi Venus. Ikan juga dipandang suci bagi dewi Ashtoreth yang pernah disembah oleh bangsa Israel. Di Mesir, Isis digambarkan dengan ikan diatas kepalanya.

Dalam King James Version, kata “Easter” muncul sekali yaitu dalam Kis. 12:4 “...intending after Easter to bring him forth to the people”. Kata Easter disini diterjemahkan dari kata Yunani pascha yang berarti passover (Paskah). Easter berasal dari nama dewi pembangkit terang dan musim semi. Easter merupakan bentuk mutakhir dari Eostre, Ostera, Astarte, atau Isthar. Telur merupakan lambang yang kudus bagi bangsa Babilonia yang mempercayai cerita berikut ini: sebuah telur besar jatuh dari surga ke sungai Euphrates. Dari telur ini keluarlah dewi Astarte (Easter). Dalam Encyclopedia Britanica “telur sebagai lambang kesuburan dan pembaharuan berasal dari Mesir dan Persia yang mempunyai kebiasaan untuk mewarnai telur dan memakannya selama pesta musim semi.” Dimasukkannya kelinci dalam pesta Paskah juga berkaitan dengan masalah kesuburan, karena kelinci merupakan lambang kesuburan.

Tidak jarang orang Kristen mengadakan kebaktian pagi sebelum matahari terbit untuk menghormati Kristus yang bangkit pada hari Minggu pagi sebelum matahari terbit. Sebetulnya telah diketahui pula bahwa ada kebaktian matahari terbit sebagai bagian dari penyembahan kepada dewa matahari. Tentu saja tidak dikatakan bahwa kebaktian Paskah di pagi hari merupakan penyembahan kepada matahari. Dari sini dapat disimpulkan terjadinya percampuran antara Firman Tuhan dan cara-cara Babilonia. Upacara-upacara yang berkenaan dengan terbitnya matahari dilakukan oleh berbagai bangsa kuno, di Jepang, di atas Gunung Fuji, banyak orang berdoa kepada terbitnya matahari. Dewi musim semi, Easter, dikaitkan dengan terbitnya matahari disebelah timur (east). Rupanya nama Easter berasal dari eas-er.

Menurut sebuah legenda, setelah Tammuz dibunuh dia turun ke dunia bawah. Melalui tangisan ibunya, Isthar (Easter), dia bangkit kembali di musim semi. Setelah itu tiap tahun laki-laki dan perempuan harus berduka cita dengan Ishtar atas kematian Tammuz dan merayakan kebangkitan dewa mereka agar memperoleh berkat dari Ishtar. Ini dihubungkan dengan tumbuhnya dedaunan dan pepohonan di musim semi dan berakhirnya musim dingin. Menurut sebuah legenda, Tammuz dibunuh oleh seekor babi liar ketika dia berusia 40 tahun. Menurut Hislop, tiap tahun orang menangisi Tammuz selama 40 hari. Selain menangis orang harus berpuasa dan menyucikan dirinya supaya Tammuz senang dan memberkati bumi dengan musim semi. Dalam agama Katolik, orang juga berpuasa sebelum merayakan hari Paskah.

0 comments: