Jurnal Akhir Zaman

Jurnal Akhir Zaman
End Time News

Ads 728 x 90

BABYLON MYSTERY RELIGION BAB 18

BAB XVIII
TIGA HARI DAN TIGA MALAM
Ralph Woodrow - BABYLON MYSTERY RELIGION

Kebanyakan orang beranggapan bahwa Yesus wafat pada hari Jumat Agung dan bangkit dari kematiannya pada pagi hari Minggu Paskah. Karena Yesus bersabda bahwa Ia akan bangkit “pada hari ketiga”, maka beberapa orang menghitung Jumat sebagai hari pertama, Sabtu hari kedua, dan Minggu sebagai hari ketiga. Dalam “hari ketiga” terkandung pula pengertian bahwa “bagian” dari satu hari dihitung sebagai satu hari. Dalam Jewish Encyclopedia dikatakan bahwa hari pemakaman merupakan hari pertama dari ketujuh hari dukacita, walaupun pemakaman tersebut berlangsung pada sore hari.

Secara alkitabiah “hari ketiga” memberi pengertian tiga hari dan tiga malam. Baca Kej. 1:4-13. Disitu dikatakan bahwa Tuhan memisahkan terang dari gelap dan menyebut terang itu siang dan gelap sebagai malam. Senja (gelap) dan pagi (terang) sebagai hari pertama...dan senja (gelap) dan pagi (terang) sebagai hari kedua...dan senja berikutnya (tiga malam) dan pagi berikutnya (tiga hari) merupakan hari ketiga. Dari contoh ini dapat disimpulkan bahwa “hari ketiga” berarti tiga hari dan tiga malam. Ada duabelas jam dalam satu hari dan duabelas jam dalam satu malam (Yoh. 11:9-10) dan ini berarti tiga hari dan tiga malam sama dengan tujuh puluh dua jam. Yesus berada dalam kuburan tiga hari dan tiga malam dan bangkit “setelah tiga hari” (Mark. 8:31). Akan tetapi dalam Yoh. 2:19 dikatakan bahwa Ia bangkit “dalam tiga hari”, yang berarti waktunmya tidak lebih dari tujuh puluh dua jam. Hal ini mungkin agak membingungkan. Kita tahu bahwa Tuhan kita adalah Tuhan yang tepat, sehingga masuk akallah bila waktunya adalah tepat tujuh puluh dua jam. Dengan demikian dapat diartikan bahwa kebangkitan Yesus terjadi pada waktu yang sama seperti waktu wafat-Nya dengan jarak tiga hari. Yesus mati sesaat setelah “jam ke sembilan” atau pukul tiga sore (Mat.27:46-50). Mohon dibaca Yoh.19:31-33, Mark.15:42, Luk.21:23, dan Yoh.19:38-42. Disitu diceritakan mengenai wafat dan pemakaman Tuhan Yesus.

Bila kebangkitan terjadi pada waktu yang sama seperti waktu wafat Yesus, dengan jarak waktu tiga hari, maka kebangkitan terjadi saat matahari terbenam, bukan pada waktu matahari terbit. Mereka yang datang ke kuburan tidak menyaksikan kebangkitan Yesus (Mark.16:2). Dalam Yoh.20:1-2 dikatakan bahwa Maria Magdalena datang ke kuburan ketika “hari masih gelap” pada hari pertama dan tidak menemukan Yesus. Dalam Mat.28:6, dan Luk.24:1-2,dst. Dikatakan bahwa para rasul tidak menemukan Yesus di dalam kuburan karena Ia telah bangkit. Pada hari Minggu pagi Yesus telah bangkit, yaitu sesaat sebelum matahari terbenam sehari sebelumnya. Bila dihitung tiga hari dan tiga malam sebelum hari Minggu, maka Rabu menjadi hari wafat-Nya Tuhan Yesus. Karena Yesus disalibkan sehari sebelum hari Sabat, dapat dimengerti mengapa banyak orang mengira bahwa Jumat merupakan hari penyaliban-Nya. Tetapi hari Sabat ini bukan merupakan Sabat Mingguan, melainkan Sabat Tahunan.

“...apalagi kali ini Sabat itu Hari Raya yang khusus” (Yoh.19:14,31).Sabat ini bisa jatuh pada hari apa saja dan pada peristiwa ini Sabat Tahunan jatuh pada hari Kamis, sehingga pada pekan ini ada dua hari Sabat yaitu Kamis dan Sabtu. Bandingkan Mark.16:1dengan Luk.23:26. Mark.16:1 mengatakan bahwa kedua wanita membeli rempah-rempah setelah hari Sabat, sedangkan dalam Luk.23:56 dijelaskan bahwa rempah-rempah disiapkan sebelum hari Sabat. Dapat disimpulkan adanya dua macam Sabat dalam pekan itu.

0 comments: