Jurnal Akhir Zaman

Jurnal Akhir Zaman
End Time News

Ads 728 x 90

BABYLON MYSTERY RELIGION BAB 12

BAB XII
MASALAH MORAL DALAM KEPAUSAN
Ralph Woodrow - BABYLON MYSTERY RELIGION

Kepribadian dan moral dari beberapa paus lebih menunjang sebagai pengikut agama kafir ketimbang wakil Kristus. Paus-paus ini melakukan perbuatan yang begitu rendah dan hina, sehingga orang yang tidak beragama pun menjadi malu. Perkosaan, pembunuhan, mabuk, sodomi merupakan dosa-dosa yang dilakukan mereka. Paus Sergius III (904-911) menjadi paus melalui pembunuhan. Tulisan-tulisan mengenai gereja Roma menceritakan hubungan paus ini dengan Marozia, dengan siapa dia memperoleh beberapa anak haram. Seorang sejarawan mengatakan: “Selama 7 tahun orang ini...menduduki kursi St. Petrus, sedangkan gundiknya dan ibu mertuanya hidup dalam kemewahan.” Ibu mertua paus Sergius III bernama Theodora, bertingkah seperti Semiramis yang bermoral rendah. Bersama dengan Marozia, dia mengubah istana paus menjadi sarang penyamun. Paus Yohanes X (914-928) mula-mula menjadi Uskup di Ravana, tetapi Theodora berhasil membawanya ke Roma. Uskup Liutprand dari Cremona yang menulis sejarah 50 tahun setelah peristiwa ini, mengatakan: “Theodora menunjang pemilihan Yohanes untuk bisa menyembunyikan hubungan dengannya.” Pemerintahannya mendadak berakhir, karena Morazia membunuhnya. Marozia ingin supaya Leo VI (928-929) menjadi paus. Tetapi masa pemerintahannya pun singkat karena Marozia membunuhnya pula setelah mengetahui bahwa dia jatuh cinta dengan wanita yang lebih rendah daripadanya. Setelah itu anak Marozia yang masih remaja menjadi paus dengan nama Yohanes XI. Pada tahun 955, cucu Marozia yang berusia 18 tahun menjadi paus dengan nama Yohanes XII. Dia dituduh karena bersumpah palsu, pembunuhan, perzinahan, incest. Uskup Liutprand yang hidup dalam masa ini menulis bahwa perempuan yang baik-baik tidak berani keluar rumah, takut dikotori oleh paus ini.

Paus Bonifasius VII (984-985) hidup dari uang curian. Uskup dari Orleans menggambarkannnya sebagai monster yang berenang dalam darah dan kekotoran dan sebagai anti-Kristus yang duduk dalam bait Tuhan. Dia mati mendadak dalam bulan Juli 985 dengan keadaan tubuh yang sangat menyedihkan. Mayatnya dilemparkan ke bawah patung Marcus Aurelius. Esoknya dikubur dengan tata cara Kristen. Paus Yohanes XV (985-986) membagi-bagikan uang gereja diantara sanak saudaranya. Benedictus VIII (1012-1014) memperoleh kedudukannya sebagai paus dengan jalan menyuap. Paus berikutnya, Yohanes XIX juga menyuap supaya menjadi Paus. Benedictus IX (1033-1045) berhasil menjadi paus pada umur 12 tahun (ada yang mangatakan umur 20 tahun), karena ada diantara sanak saudaranya yang berkuasa di Roma. Dia melakukan pembunuhan, perzinahan, perampokan dan akhirnya diusir dari Roma.

Banyak paus telah melakukan pembunuhan, tetapi Innocent III (1198-1216) melebihi yang lainnya. Walaupun bukan dia sendiri yang membunuh tetapi dialah yang memerintahkan inkuisisi (= menyiksa orang-orang yang berlawanan pendapat dengan gereja Katolik). Dia telah membunuh ± 1 juta orang. Lebih dari 500 tahun para paus melakukan inkuisisi untuk mempertahankan kedudukan mereka. Pada tahun 1302 paus Bonifasius menegaskan bahwa gereja Katolik Roma adalah satu-satunya gereja yang benar dan bahwa di luar gereja tidak ada keselamatan (Unan Sanctum). Karena itu semua orang wajib tunduk kepada aturan Roma. Bagaimana kalau paus melakukan dosa yang nyata? Pengajaran Katolik mengatakan bahwa paus yang berdosa tetap harus diperlakukan sebagai pendosa. Meskipun demikian kita wajib taat kepadanya.

Pada salah satu jalan raya yang menuju ke gereja St. Petrus ada sebuah patung dari paus perempuan. Tak seorang paus pun mau melewati jalan tersebut, karena patung tersebut sungguh memalukan. Akhirnya patung ini disingkirkan oleh Paus Sixtus V. Walaupun Ensiklopedia Katolik menganggap cerita Paus Joan sebagai dongeng belaka, tetapi dapat diringkas sebagai berikut: “Setelah Leo IV (847-855) menduduki tahta kepausan selama 2 tahun 7 bulan dan 4 hari tersingkap bahwa dia seorang wanita. Ketika dia masih gadis, dia dibawa oleh pacarnya ke Athena dengan berpakaian seperti laki-laki. Dia pandai sekali dan pergi ke Roma. Disitu dia mengajar dan menarik perhatian banyak orang laki-laki dan akhirnya diangkat menjadi paus. Kemudian dia hamil, dan ketika ada prosesi dari gereja St. Petrus ke Lateran, dia melahirkan dan seketika itu juga meninggal.” Dalam masa pemerintahan Clement VII (1592-1595) paus perempuan ini diubah namanya menjadi Paus Zacharias. Banyak orang mungkin menyangsikan kisah Paus Joan ini, akan tetapi di Vatican ada patung Paus Joan yang dibuat oleh seniman Bernini.

http://www.reformation.org/pope-joan.html
Pope Joan - movie trailer (2009)
https://www.youtube.com/watch?v=AKF4Lmt3NsM
Pope Joan trailer (English subtitles)
https://www.youtube.com/watch?v=UHQgTxTPjG8
Top Secret Mystery Files Pope Joan 2011 DVBRip XViD Zamunda
https://www.youtube.com/watch?v=Vs3tCvcClWg

0 comments: