Jurnal Akhir Zaman

Jurnal Akhir Zaman
End Time News

Ads 728 x 90

BABYLON MYSTERY RELIGION BAB 10

BAB X
APAKAH PETRUS PAUS PERTAMA?
Ralph Woodrow - BABYLON MYSTERY RELIGION

Kepala dari gereja Roma Katolik adalah Paus. Menurut doktrin Katolik, Paus adalah kepala gereja di dunia ini dan menggantikan Petrus. Dikatakan pula bahwa Kristus menunjuk Petrus sebagai paus pertama, yang kemudian pergi ke Roma dan melayani di sana selama 25 tahun. Di dalam Alkitab tidak disebutkan bahwa Kristus mengangkat seseorang menjadi kepala gereja. Sebaliknya Alkitab menyatakan bahwa semua anggota gereja adalah sama dan Kristuslah kepala gereja (Efesus 5:23).

Yesus juga mengingatkan para rasul untuk tidak menggunakan sebutan yang muluk seperti Bapa (kata paus berarti bapa), Rabbi atau Guru. Hanya ada satu Guru, yang lainnya adalah saudara seiman (Mat. 23:4-10).

Orang Roma Katolik diajarkan bahwa Petrus mendapat kedudukan yang tinggi berdasarkan Mat. 16:18. Ayat ini menyatakan antara lain bahwa diatas batu karang ini akan didirikan gereja Kristus. Kalau ayat ini ditelusuri lebih dalam akan diperoleh pengertian bahwa Gereja tidak didirikan diatas Petrus, tapi diatas Kristus. Petrus berasal dari kata “petros” yang artinya batu atau batu kerikil. Ketika Yesus mengatakan: “Engkau adalah Petrus”, maksudnya Petrus adalah batu kerikil; tetapi diatas batu karang yang adalah Kristus, akan didirikan gereja.

Batu karang=rock=petra. Petra adalah kumpulan batu karang yang dalam hal ini merupakan kebenaran yang diucapkan Petrus ketika ia menjawab: “Engkau adalah Kristus, Anak Bapa”. Jadi diatas kebenaran inilah gereja akan didirikan. Petrus sendiri menegaskan Kristus sebagai dasar dari batu karang (1Pet. 2:4-8). Ia mengatakanKristus sebagai “Batu yang dibuang oleh tukang-tukang bangunan, ternyata menjadi batu yang paling utama. Melalui Yesus saja orang diselamatkan”. (Kis. 4:11-12)

Ketika Yesus berbicara mengenai Gereja yang didirikan diatas batu karang, para rasul tidak mengartikannya bahwa Petrus diangkat menjadi paus karena 2 bab kemudian mereka bertanya kepada Yesus siapakah yang terbesar (Mat. 18:1). Andaikata Yesus mengajarkan bahwa Petrus adalah orang yang diatasnya akan didirikan Gereja, tentu pernyataan “Siapakah yang terbesar” tidak akan muncul.

Bukti-bukti Alkitabiah bahwa Petrus bukan seorang paus

1. Petrus menikah. Mat. 8:14, menyatakan bahwa ibu mertuanya sembuh dari demam. Menurut ajaran Katolik, paus tidak boleh menikah. Pauluspun membuat suatu pernyataan bahwa para rasul mempunyai isteri (1Kor. 9:5)

2. Petrus tidak mengijinkan orang membungkuk kepadanya. Ketika Petrus datang ke rumah Kornelius, Kornelius jatuh di depan kakinya dan menyembahnya. Petrus menegurnya dan menyuruhnya berdiri sambil mengatakan ia seorang manusia belaka (Kis. 10:25-26). Beda dengan paus, orang membungkuk dihadapannya.

3. Petrus tidak menjajarkan tradisi dengan Firman Tuhan. Petrus tidak mengimani tradisi leluhur (1Petrus 1:18). Kotbahnya pada hari Pentakosta penuh dengan Firman Tuhan dan bukan dengan tradisi manusia. Ketika orang bertanya kepadanya apa yang harus dilakukan untuk memperoleh keselamatan. Petrus tidak mengatakan supaya percik air, melainkan harus bertobat dan dibaptis dalam nama Yesus Kristus (Kis. 2:38)

4. Petrus bukan seorang paus, karena dia tidak mengenakan mahkota. Ia menerangkan bahwa mahkota kemuliaan akan diterima bila kelak Kristus datang ke dunia (1Petrus 5:4)

Dibandingkan dengan Paulus, pelayanan Petrus tidak menonjol. Sebagai penulis Perjanjian Baru, Paulus menulis 100 bab dengan 2325 ayat, sedangkan Petrus hanya menulis 8 bab dengan 166 ayat.

Paulus mengatakan bahwa Petrus, Yakobus dan Yohanes merupakan tiang-tiang penopang dalam Gereja Kristus (Gal. 2:9), akan tetapi Paulus juga mengatakan bahwa di segala bidang ia tidak merasa lebih rendah daripada rasul-rasul utama ini (2Kor. 12:11). Bila Petrus memang seorang paus, tentu kedudukan Paulus lebih rendah darinya.

Paulus disebut rasul orang kafir (Rom. 11:13), sedangkan pelayanan Petrus terutama diantara orang Yahudi (Gal. 2:7-9). Bukti ini menunjukkan bahwa Petrus bukan uskup Roma, karena Roma adalah kota orang kafir (Kis. 18:2). Secara Alkitabiah tidak ada bukti bahwa Petrus pergi ke Roma. Ia melakukan perjalanan ke Antiokhia, Samaria, Joppa, Caesarea dan tempat-tempat lain. Menurut Ensiklopedia Katolik, anggapan bahwa Petrus adalah uskup Roma selama 25 tahun (42-67) baru muncul pada abad ke 3. Hal ini menimbulkan persoalan, karena sekitar tahun 44 Petrus berada di Yerusalem (Kis. 15). Kira-kira tahun 53, Paulus bergabung dengan Petrus di Antiokhia (Gal. 2:11). Sekitar tahun 58 Paulus menulis surat kepada orang-orang Kristen di Roma dan mengirim salam kepada 27 orang tanpa menyebut nama Petrus. Bayangkan seorang misionaris menulis surat ke seluruh gereja, mengirim salam kepada 27 orang yang nama-namanya disebut satu per satu, tanpa menyebut nama gembalanya (tanpa menyebut nama Pausnya 'Simon Petrus') ?

Salah satu contoh tanya jawab :
Pendeta Jesuit (Katolik) dan Pendeta Protestant (Kristen)
Was Peter The First Pope? DEBATE Martin vs Pacwa
https://www.youtube.com/watch?v=Vjck413FOVc

Pada saat mempelajari sesuatu apalagi yang berhubungan dengan Alkitab, maka kita tidak bisa menghilangkan sejarah, atau mengatakan bahwa hukum manusia diatas Alkitab. Jelas Alkitab itu diatas hukum yang dibuat oleh manusia.

0 comments: